Kabarmeulaboh.com – Gabungan Pedagang Ikan (GAPI) Kabupaten Aceh Barat baru-baru ini menggelar pertandingan catur yang diikuti oleh ratusan peserta. Event tersebut dibuka langsung oleh Adi Ariady yang tak lain Calon Wakil Bupati Aceh Barat karena beliau dikenal dekat dengan Pedagang dan Nelayan.
GAPI sebagai panitia pertandingan juga menyampaikan beberapa aspirasi terkait harga ikan dan keluhan nelayan saat melaut. Salah satunya yang disampaikan Cek Ni mantan Ketua GAPI, dirinya menegaskan bahwa selama ini GAPI berjuang dan berkarya dengan kreatifitas sendiri untuk mendapat harga ikan yang stabil.
“Kami (GAPI) selalu berusaha agar para nelayan dan Pedagang mempunyai taraf ekonomi yang merata, terkadang masih ada juga kendala soal harga pasar. Oleh karenanya kami berjuang dengan aspirasi dan inovasi sendiri agar hasil laut tak merugi,” tutur Cek Ni.
Selain itu, Alfianto sebagai mantan Panglima Laot mengungkapkan dirinya pernah kecewa dengan usulan dan aspirasi yang dulu pernah diutarakan dimana sampai saat ini belum terealisasi. Salah satunya pengerukan Kuala Krueng Cangkoy. pengerukan ini di sarankan karena Kuala tersebut merupakan akses nelayan keluar masuk untuk melaut.
“Pernah dulu saya sampaikan mengenai pendangkalan kuala,namun sampai saat ini tak di gubris. Parahnya lagi jangankan untuk mengerjakan dilihatpun tidak,” kata Alfianto.
Menanggapi hal tersebut, Ady Ariadi merasa prihatin dan dirinya akan berusaha semaksimal mungkin menjawab semua harapan Pedagang dan Pengurus GAPI.
“Untuk saat ini kita belum ada wewenang untuk menjawab semua keluhan saudara semua, namun saya akan berusaha memberikan yang terbaik buat GAPI. Karena saya besar di aliran Krueng Cangkoy dan tau persis apa yang diharapkan nelayan dan Pedagang” ujar Ady Ariadi.
Tak hanya sampai disitu, AYI juga berharap apa yang sudah dilakukan oleh GAPI saat ini patut diberi apresiasi. “Tak mudah mengurus Pedagang tapi bukti GAPI tetap terus berjuang agar nelayan dan Pedagang dapat melaut dan menjual ikan sesuai harapan.” tuturnya.