Kabarmeulaboh.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui program inkubasi unggulannya, Indigo, meresmikan IndigoSpace Aceh sebagai pusat inovasi dan inkubator bagi ekosistem digital kreatif serta perusahaan rintisan (startup) di Banda Aceh. IndigoSpace Aceh diharapkan menjadi hub yang memperkuat pengembangan ekosistem digital untuk sektor-sektor strategis di Aceh seperti pertanian dan perikanan.
“IndigoSpace Aceh hadir untuk mengasah talenta digital lokal agar dapat membangun startup yang inovatif,” kata Direktur Digital Business Telkom Muhamad Fajrin Rasyid saat membuka IndigoSpace Aceh. Telkom, lanjut dia, fokus pada digitalisasi UMKM dan e-tourism, serta membina talenta digital Aceh melalui program-program khusus yang dirancang untuk memberikan mereka mindset sebagai founder startup dengan keterampilan bisnis dan teknologi untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Kehadiran IndigoSpace di Aceh menguatkan komitmen Telkom dalam mengembangkan ekosistem digital kreatif di wilayah ini. Aceh memiliki potensi besar dalam adopsi teknologi terkini seperti pengembangan digital UMKM dan e-tourism yang dapat memperkuat ekosistem digital lokal.
Melalui program Indigo, Telkom membawa semangat untuk membangun bangsa yang lebih maju dan kompetitif dengan memfokuskan pada pengembangan inovasi digital. Indigo memberikan berbagai manfaat kepada startup, seperti mentoring dari para ahli, akses ke pasar Telkom Group, jejaring investor, serta dukungan pendanaan bagi startup tahap awal yang berfokus pada teknologi digital dan solusi inovatif.
“Melalui program inkubasi Indigo dan kehadiran IndigoSpace sebagai salah satu creative center, Telkom mempertegas komitmennya dalam mendukung ekosistem digital kreatif di Indonesia,” kata Komisaris Telkom Marcelino Pandin pada kesempatan terpisah. Di Aceh, lanjut dia, IndigoSpace bekerja sama dengan beberapa universitas untuk membina talenta mahasiswa, serta bermitra dengan Komunitas AMANAH dalam mengembangkan startup lokal, menciptakan iklim kolaborasi yang mendorong mereka bersaing di tingkat nasional hingga internasional.
IndigoSpace turut mendukung pelaku startup dari sektor strategis di Aceh seperti pertanian dan perikanan untuk bertransformasi ke dunia digital, baik dalam hal marketing, operasional, dan pelayanan kepada pelanggan. Bepahkupi menjadi salah startup di Aceh yang telah merasakan manfaat besar dari program Indigo melalui penerapan konsep farmers to customer sehingga memotong rantai distribusi, serta penerapan program edukasi dari hulu ke hilir yang mendorong produktivitas hasil pertanian kopinya.
Menurut DEVP CX & Digitization Digital Business and Technology Telkom Fauzan Feisal, Telkom akan terus memberikan dukungan penuh kepada startup digital di Indonesia, khususnya di Aceh. “Aceh memiliki talenta digital unggul dan potensi besar dalam digitalisasi UMKM serta e-tourism. IndigoSpace hadir untuk memberikan dukungan penuh, agar talenta lokal bisa membangun startup digital yang berdaya saing tinggi,” ujar dia.
Selain mendorong inovasi, kehadiran IndigoSpace juga sejalan dengan prinsip Telkom untuk fokus pada pengembangan masyarakat dan lingkungan yang lebih baik melalui teknologi. Dengan mendukung startup yang menawarkan solusi digital yang berkelanjutan, Telkom melalui IndigoSpace diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan ekonomi lokal serta penguatan ekosistem digital yang ramah lingkungan.
Dimulai sejak 2013, Program Indigo telah berhasil membina lebih dari 200 startup dari berbagai industri di Indonesia. Dengan pembinaan yang mencakup mentoring, dukungan pendanaan, dan akses ke jaringan investor, Indigo telah membuka jalan bagi startup untuk berkolaborasi dengan Telkom dan mengembangkan solusi digital inovatif.